Sumber kalsium terbagi dua, yaitu
hewani dan nabati. Bahan makanan hewani yang mengandung kalsium antara lain
adalah Ikan, Udang,susu, kuning telur, dan daging sapi. Sayangnya, jika
dikonsumsi berlebihan bahan hewani ini, terutama daging sapi, bisa menghambat
penyerapan kalsium, karena kadar proteinnya tinggi. Karena itu, sekalipun kaya
kalsium, makanan hewani harus dikonsumsi secukupnya saja. Jika berlebihan,
justru dapat menggerogoti tabungan kalsium dan mempermudah terjadinya keropos
tulang (Cosman, 2010).
Kita
semua memulai hidup kita dengan susu, ya ibu kita. Sejak saat itu anda selalu
dipandu untuk minum setidaknya satu gelas susu sehari, oleh orang tua
kita. Tapi kebanyakan dari kita
menghindari gagasan minum susu hanya karena tampaknya kekanak-kanakan atau Anda
terlalu sadar berat badan! Bahkan ada orang yang bergantung pada suplemen yang
mengandung vitamin
dan kalsium yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk berfungsi dengan baik.
Manfaat susu dapat dirasakan anak-anak dalam perkembangan mereka. Manfaat susu
juga dapat dirasakan jika kita mulai menua. Rajin minum susu dari kecil akan
membuat tubuh kita kuat dan terhindar dari keropos tulang. Banyak kasus
mengenai keropos tulang akhir-akhir ini, oleh sebab itu banyak produk susu yang
menjajarkan produknya untuk mencegah keropos tulang. Banyak jenis susu yang
beredar di pasaran seperti susu lowfat yaitu susu rendah lemak, karena kandungan lemaknya hanya
setengah dari susu full cream serta skim yaitu susu yang kandungan lemaknya
lebih sedikit lagi, kurang dari 1% (Wirakusumah 2008). Untuk para lansia
sebaiknya anda memilih susu dengan rendah lemak tersebut serta sesuai dengan
umur anda, dimana produk susu juga telah lebih dispesifikasikan dengan umur
masyarakat dalam pemasarannya. Sebagai alternative jika anda tidak menyukai
susu sapi, susu kambing juga sangat baik untuk para lansia. Atau susu nabati
seperti susu kedelai akan lebih baik untuk dikonsumsi. Jadi, tidak ada alasan
untuk anda para lansia tidak mengkonsumsi susu setiap hari.
Bagaimana dengan Anda? Sudah cukup minum susu
kah Anda?
Daftar Pustaka
Cosman, O. 2010. Osteoporosis. Yogyakarta: Penerbit Bentang.
Cosman, O. 2010. Osteoporosis. Yogyakarta: Penerbit Bentang.
Wirakusumah, E. 2008. Mencegah Osteoporosis. Jakarta: Penebar Plus.
0 komentar:
Posting Komentar