Jumat, 10 Januari 2014

PENTINGNYA SUSU BAGI LANSIA



Sumber kalsium terbagi dua, yaitu hewani dan nabati. Bahan makanan hewani yang mengandung kalsium antara lain adalah Ikan, Udang,susu, kuning telur, dan daging sapi. Sayangnya, jika dikonsumsi berlebihan bahan hewani ini, terutama daging sapi, bisa menghambat penyerapan kalsium, karena kadar proteinnya tinggi. Karena itu, sekalipun kaya kalsium, makanan hewani harus dikonsumsi secukupnya saja. Jika berlebihan, justru dapat menggerogoti tabungan kalsium dan mempermudah terjadinya keropos tulang (Cosman, 2010).
Kita semua memulai hidup kita dengan susu, ya ibu kita. Sejak saat itu anda selalu dipandu untuk minum setidaknya satu gelas susu sehari, oleh orang tua kita. Tapi kebanyakan dari kita menghindari gagasan minum susu hanya karena tampaknya kekanak-kanakan atau Anda terlalu sadar berat badan! Bahkan ada orang yang bergantung pada suplemen yang mengandung vitamin dan kalsium yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk berfungsi dengan baik. Manfaat susu dapat dirasakan anak-anak dalam perkembangan mereka. Manfaat susu juga dapat dirasakan jika kita mulai menua. Rajin minum susu dari kecil akan membuat tubuh kita kuat dan terhindar dari keropos tulang. Banyak kasus mengenai keropos tulang akhir-akhir ini, oleh sebab itu banyak produk susu yang menjajarkan produknya untuk mencegah keropos tulang. Banyak jenis susu yang beredar di pasaran seperti susu lowfat yaitu susu rendah lemak, karena kandungan lemaknya hanya setengah dari susu full cream serta skim yaitu susu yang kandungan lemaknya lebih sedikit lagi, kurang dari 1% (Wirakusumah 2008). Untuk para lansia sebaiknya anda memilih susu dengan rendah lemak tersebut serta sesuai dengan umur anda, dimana produk susu juga telah lebih dispesifikasikan dengan umur masyarakat dalam pemasarannya. Sebagai alternative jika anda tidak menyukai susu sapi, susu kambing juga sangat baik untuk para lansia. Atau susu nabati seperti susu kedelai akan lebih baik untuk dikonsumsi. Jadi, tidak ada alasan untuk anda para lansia tidak mengkonsumsi susu setiap hari.
 Bagaimana dengan Anda? Sudah cukup minum susu kah Anda? 

Daftar Pustaka
Cosman, O. 2010. Osteoporosis. Yogyakarta: Penerbit Bentang.
Wirakusumah, E. 2008. Mencegah Osteoporosis. Jakarta: Penebar Plus.

0 komentar:

Posting Komentar