Kekurangan vitamin D baru-baru ini telah mendapatkan
banyak perhatian karena hubungannya dengan beberapa penyakit kardiovaskular,
kanker, jatuh, patah tulang, dan kematian. Dewasa ini, orang dengan usia lebih
tua sangat berisiko mengalami kekurangan vitamin D. Hal ini disebabkan oleh
paparan sinar matahari yang rendah, kurangnya kapasitas kulit untuk membentuk vitamin D, serta penyerapan
vitamin D yang buruk.
Selama dekade terakhir, telah menunjukkan bahwa
suplemen vitamin D mengurangi risiko jatuh pada orang tua ketika dosis 700
sampai 1.000 IU per hari yang digunakan. Reseptor (tempat kerja obat) untuk
vitamin D atau yang disebut VDR, terdapat
pada beberapa jaringan di seluruh tubuh, termasuk tulang, otot, dan otak yang
ekspresi dan aktivitasnya mengalami penurunan dengan adanya penuaan. Begitu
juga tingkat vitamin D dalam darah yang mengalami penurunan signifikan dengan
penuaan. Hal ini dikaitkan dengan berkurangnya aktivasi VDR dan penurunan
fungsi sel otot.
Pada orang tua, kekurangan vitamin D telah
dikaitkan dengan faktor-faktor penentu penting dari kecacatan, termasuk kinerja
yang fisik yang buruk, kekuatan otot yang rendah, jatuh, patah tulang, gangguan
pada sistem saraf pusat (gangguan kognitif dan keseimbangan), serta gangguan
pada sistem saraf perifer (pengurangan kecepatan penghantaran saraf). Jatuh dan
patah tulang juga sangat terkait dengan kelemahan otot, gaya berjalan, dan
kurangnya keseimbangan. Vitamin D juga mempengaruhi kontrol neuromuskular dan
koordinasi dan dapat bertindak sebagai hormon neurosteroid .
Berdasarkan perubahan terkait usia ini, ada
alasan kuat untuk percaya bahwa ada efek menguntungkan dari suplementasi
vitamin D pada fungsi neuromuskuler pada orang dewasa yang lebih tua, terutama
ketika dosis tinggi yang digunakan. Sebuah studi baru-baru ini, yang dilakukan
pada orang tua dengan rata-rata usia 78 tahun, suplementasi vitamin D mendukung
pengurangan risiko jatuh. Semua studi dengan dosis 800-1000 IU per hari
menunjukkan efek menguntungkan pada keseimbangan dan kekuatan otot anggota
gerak bagian bawah. Vitamin D dosis 800 sampai 1.000 IU memiliki efek yang
menguntungkan pada orang tua. Bukan hanya kekuatan otot, tetapi juga perbaikan
dalam dimensi lain dari otot, seperti kekuatan otot atau kecepatan kontraksi
otot dapat memediasi efek vitamin D pada ukuran kinerja fisik. Selain efek pada
fungsi otot, vitamin D juga mempengaruhi kontrol neuromuskular dan koordinasi
saraf, dan ada bukti yang berkembang mendukung efek neurotropik vitamin D.
Misalnya, kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan penurunan konduksi saraf
, dan ada laporan bahwa vitamin D tampaknya mengatur neurotransmisi dengan
bertindak seperti hormon neurosteroid. Oleh karena itu, perbaikan kinerja keseimbangan
dapat dimediasi melalui efek saraf.
Sebagai kesimpulan, ditemukan bahwa
suplementasi vitamin D dalam dosis 800 sampai 1.000 IU per hari memiliki efek
menguntungkan pada keseimbangan dan kekuatan otot. Lalu bagaimana dengan
konsumsi vitamin D dan keseimbangan serta kekuatan otot anda?
(Muir dan Montero-Odasso, 2011)
Daftar Pustaka:
Muir, S.W. dan
Montero-Odasso, M. 2011. Effect of Vitamin D Supplementation on Muscle
Strength. Gait and Balance in Older Adults (A Systematic Review and Meta-analysis). J Am Geriatr Soc, Vol.59 (12):2291-2300.
0 komentar:
Posting Komentar