Setelah membaca
artikel mengenai vitamin, ternyata terdapat berbagai jenis vitamin ya.. Setiap
vitamin memiliki fungsi tertentu lho. Sumber makanan yang mengandung vitamin
juga bermacam-macam. Mari kia bahas dari vitamin A dulu.
Vitamin A memiliki
berbagai peran. Mungkin yang sering kita tahu adalah manfaatnya dalam menjaga kesehatan mata atau
berperan dalam penglihatan. Ternyata selain itu, vitamin A mempunyai manfaat
lain. Vitamin A juga berperan dalam proses reproduksi dan menjaga daya tahan tubuh. Vitamin
A dapat diperoleh dari sumber makanan seperti organ hati, ikan, dan telur yang
merupakan sumber makanan terbaik untuk vitamin A. Sumber provitamin A
(karotenoid) dari sayur-sayuran termasuk buah dan sayur berwarna hijau tua dan
buah dan sayur yang sangat berwarna. Sayur yang dimasak setengah matang dapat meningkatkan
pelepasan provitamin A untuk diserap di saluran cerna (Fauci et al., 2008).
Lalu bagaimana
kebutuhan vitamin A di usia lanjut? Dan apa yang terjadi jika kita kekurangan
vitamin A? Kebutuhan vitamin A untuk usia lanjut (di atas 64 tahun untuk pria
dan di atas 54 tahun untuk wanita) adalah 750 µg per hari (Wahlqvist dan
Lukito, 1992). Defisiensi vitamin A pada dewasa terjadi bila asupan vitamin A <300 µg/hari (Fauci et al., 2008). Defisiensi vitamin A
dapat menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap infeksi (BNF, 2007). Selain itu dapat juga menyebabkan xerophthalmia.
Kondisi ini berpotensi menimbulkan kebutaan. Defisiensi vitamin A juga dapat
menyebabkan peningkatan risiko kematian akibat diare, disentri, campak,
malaria, dan penyakit gangguan pernapasan. Defisiensi vitamin A dapat
membahayakan sistem imun (sistem kekebalan tubuh) yang melindungi tubuh
terhadap infeksi. Penyebab defisiensi vitamin A di antaranya: Gangguan
penyerapan lemak, infeksi, campak/cacar air, pecandu alkohol, dan kekurangan
protein (Fauci et al., 2008)
Penyerapan provitamin A juga dibantu
oleh beberapa lemak dalam makanan (Fauci et
al., 2008). Beberapa obat yang mempengaruhi penyerapan vitamin A di
antaranya minyak mineral, neomisin, dan kolestiramin (Fauci et al., 2008). Fakta
terbaru mengungkapkan bahwa vitamin A merupakan satu-satunya nutrien yang
kebutuhannya menurun seiring peningkatan usia. Studi menyebutkan bahwa penuaan
berasosiasi dengan peningkatan penyerapan vitamin A dalam saluran pencernaan, diikuti
oleh penurunan pengambilan vitamin A oleh hati. Hal ini menyebabkan orang tua
lebih mudah mengalami keracunan jika mengkonsumsi vitamin A dalam jumlah banyak.
Efek samping jika mengkonsumsi vitamin A di atas 50000 IU termasuk sakit
kepala, lesu, penurunan jumlah sel darah putih, terganggunya fungsi hati, nyeri
tulang (Lipschitz, 2003). Untuk itu konsultasikan kebutuhan vitamin A anda pada
dokter atau apoteker.
Daftar Pustaka
BNF. 2007. British National Formulary 54. UK: BMJ Publishing Group Ltd and RPS Publishing.
Fauci, A.S., Kasper, D.L., Longo, D.L., Braunwald, E., Hauser, S.L., Jameson, J.L., dan Loscalzo, J. 2008. Harrison's Principles Of Internal Medicine Seventeenth Edition. USA: The McGraw-Hill Companies.
Lipschitz, D.A. 2003. Nutrition. In: Cassel, C.K., Leipzig, R.M., Cohen, H.J., Larson, E.B., Meier, D.E. Geriatric Medicine An Evidence-Based Approach. Newyork: Springer –Verlag Ne York Inc. P. 1011-1013.
Wahlqvist, M.L. dan Lukito, W. 1992. Nutrition in Elderly. Australia: Excerpta Medica.
BNF. 2007. British National Formulary 54. UK: BMJ Publishing Group Ltd and RPS Publishing.
Fauci, A.S., Kasper, D.L., Longo, D.L., Braunwald, E., Hauser, S.L., Jameson, J.L., dan Loscalzo, J. 2008. Harrison's Principles Of Internal Medicine Seventeenth Edition. USA: The McGraw-Hill Companies.
Lipschitz, D.A. 2003. Nutrition. In: Cassel, C.K., Leipzig, R.M., Cohen, H.J., Larson, E.B., Meier, D.E. Geriatric Medicine An Evidence-Based Approach. Newyork: Springer –Verlag Ne York Inc. P. 1011-1013.
Wahlqvist, M.L. dan Lukito, W. 1992. Nutrition in Elderly. Australia: Excerpta Medica.
0 komentar:
Posting Komentar